Senin, 01 Agustus 2016

Menjadi Mahasiswa Baru

Menjadi mahasiswa di sekolah tinggi agama tidaklah mudah seperti yang orang-orang katakan diluar sana, kenapa saya bilang seperti itu? Karena berdasarkan pengalaman saya selama satu tahun menjadi mahasiswa di salah satu sekolah tinggi agama di daerah saya. Menjadi seorang mahasiswa jauh berbeda seperti menjadi seorang siswa ketika masih sekolah di bangku SMA. Menjadi seorang mahasiswa kita dituntut untuk bisa melakukan apa yang kita inginkan atau yang kita butuhkan harus kita lakukan sendiri atau kalau kita punya banyak teman bisa minta bantuan kepada teman.

Selama satu tahun ini menjadi mahasiswa di sekolah tinggi agama bagi saya menjadi sebuah tantangan, karena saya sendiri tidak punya modal pengetahuan agama yang memadai. Modal dasar yang saya punya hanyalah dulu saya sekolah di madrasah selama 6 tahun itupun madrasahnya sudah modern. Tidak ada yang namanya kitab kuning atau kitab tanpa harkat atau apalah yang sejenisnya. Namun bagi saya menjadi mahasiswa di sekolah tinggi agama membuat saya lebih mengetahui apa-apa yang sebelumnya saya tidak ketahui. Misalnya apa itu hadist dhaif dan sebagainya yang dulunya saya tidak pernah kenalan yang namanya seperti itu.
Kalau berbicara pengalaman tentang apa yang saya dapatkan dari sekolah tinggi agama, contohnya ketika diskusi di kelas. Karena saya bukanlah mantan santri jadi ketika ada diskusi tentang keagamaan yang berbau Hadist atau al-Qur’an atau yang lainnya yang berbau Bahasa Arab, ya jadinya penonton setia yang tengok sana tengok sini ketika ada teman yang sedang berdebat entah yang mana yang benar dan yang salah jadinya pusing sendiri. Namun dari semua itu untungnya ada Dosen yang tentunya akan meluruskan permasalahan yang terjadi dan jalan keluar dari diskusi itu. Dan dari jadi penonton setia itu saya pun jadi berubah yaitu ada kesadaran agar tidak menjadi penonton saja, maka dari itu saya pun sering berkunjung ke perpustakaan entah itu di Kampus ataupun perpustakaan Umum yang ada di daerah saya untuk bisa membaca hal-hal yang berbau keagamaan. Atau bisa juga dari hasil membaca buku itu saya berdiskusi dengan teman yang sudah pernah menjadi santri tentang kebenaran buku yang saya baca, dan terkadang mereka yang pernah menjadi santri pun tidak mengetahuinya sehingga menjadi poin plus bagi saya sendiri dengan suka membaca.
Hal lain lagi ketika menjadi mahasiswa kalau dari pengalaman yang saya alami sendiri maka untuk terus bisa memperoleh informasi terupdate maka kita harus mempunyai setidaknya nomer telpon kordinator kelas, karena kebanyakan Dosen akan meminta nomer salah satu mahasiswa yang ada di kelas supaya sewaktu-waktu jika Dosen tersebut ada halangan atau tidak bisa masuk atau hal yang lainnya bisa menghubungi nomer kordinator kelas tersebut dan jika kita tidak punya nomer si kordinator kelas maka kita akan ketinggalan informansi bisa-bisa hari libur kita masuk sendiri.
Sama seperti yang saya katakan barusan bahwasanya punya nomer kordinator kelas itu wajib dan kalau bisa punya semua nomer telpon dari teman sekelas itu jauh lebih baik karena menurut pengalaman saya sendiri punya lebih banyak nomer teman sekelas itu menguntungkan karena mungkin kita tidak memperoleh informasi dari si kordinator kelas kita bisa memperolehnya dari teman yang lainnya. Dan satu lagi kita harus punya yang namanya nomer dari Dosen yang mengampu matakuliah kita, karena itu bisa memudahkan bagi kita sendiri tentunya. Ketika kita tidak bisa masuk kita bisa SMS atau telpon si Dosen, namun ada juga Dosen yang tidak mau menerima alasan tidak masuk dari SMS harus pakai surat, maka beruntung juga kita kalau punya nomer telpon teman yang sekelas kita bisa minta bantuannya untuk menuliskan surat.
Kemudian lagi perlunya kita kenal dengan yang namanya kakak tingkat kita karena apa, tentunya menguntungkan bagi kita. Untungya dimana? Untungnya adalah kita bisa mencari informasi terkait dengan Dosen atau matakuliah yang kita tidak mengerti atau hal-hal lainnya yang kita butuhkan dari pengalaman mereka sebelumnya yang mereka alami. Apalagi yang kita perlukan untuk terus mengupdate informasi kita, yap tepat sekali Organisasi. Organisasi memberikan kita informasi tambahan tentunya terkait dengan perkuliahan, karena organisasi tempat berkumpulnya semua mahasiswa dari yang mahasiswa baru yang kita kenal dengan maba sampai mahasiswa yang sudah mau wisuda organisasilah tempatnya. Namun yang perlu kita ingat jangan sampai organisasi merubah arah tujuan kita yang utama yaitu menuntut ilmu yang sebenarnya.

0 comments:

Posting Komentar