Minggu, 07 Mei 2017

4 Langkah Perenungan Menjadi Mahasiswa


1.     Sarjana, Garis Finis atau Pintu Gerbang Awal
Ketika gelar sarjana sudah menjadi nama tambahan yang akan melekat pada diri kita. Kita akan mulai bertanya, apakah ini yang ada di tangan kita yang mejadi tujuan akhir dari perjuangan kita selama empat tahun? Ataukah ini hanya mejadi pintu gerbang awal dari perjuangan panjang lainnya?
Ketika banyak pertanyaan yang muncul dari benak kita. Kenapa harus sekarang? Setelah empat tahun perjuangan. Kenapa tidak dari awal perjuangan pertanyaan ini muncul. Itulah hidup, akan terasa semua apa yang kita lakukan hanya sia-sia ketika kita mampu untuk berpikir setelah terjadi.
Memang benar teori harus kita coba kebenarannya dengan aplikasi yang nyata. Maka kita akan tahu sebatas mana teori itu benar. Sebatas mana buku yang kita baca terbukti kebenarannya dengan apa yang ada.
Rasa frustasi kian menjadi setelah kita tahu bahwa sarjana bukanlah garis finis terakhir dari tujuan kita. Sarjana menjadi titik awal pintu gerbang terdepan yang akan mengantarkan kita pada rentetan perjuangan panjang lainnya. Semua apa yang kita pelajari dan apa yang kita dapat selama empat tahun ini akan diuji kebenarannya. Dan terkadang apa yang selama ini menurut kita benar adanya namun ternyata tidak demikian.
Banar kata pepatah lama mengatakan bahwa
Penyesalan memang adanya diakhir, kalaupun itu adanya di awal itu pasti bukanlah penyesalan namun itu adalah pendaftaran.
Maka mulailah berpikir dan merenung dari sekarang!
2.     Organisasi Sebagai Solusi ataukah Petaka
Mendengan apa yang namanya organisasi banyak yang mengatakan sebagai sumber petaka. Namun tidak semua perkataan itu membenarkan akibatnya. Hanya orang-orang yang berpikiran pendek dan termakan dengan stereotip buruk saja yang mengatakan demikian.
Organisasi justru memberikan solusi yang kita tidak sangka. Sama seperti dianjurkannya kita untuk bersedekah, Allah SWT akan membalas apa yang telah kita berikan dengan iklhas melalui jalan yang kita tidak duga sebelumnya.
Apa yang dikatakan oleh Aristoteles tentang manusia bahwa manusia bukan hanya sebagai makhluk individu namun sebagai makhluk sosial yang pada nyatanya tidak bisa hidup tanpa bantuan dari orang lain. Memberikan indikasi kepada kita organisasi sebagai wadah atau tempat bagi kita untuk menjalani kehidupan sebagai makhluk sosial. Sama dengan apa yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW bahwa kita sebagai manusia tidak hidup sendiri, maka dari itu perbanyaklah silaturrahmi atau hubungan dengan orang lain karena Allah SWT salah satu cara memberikan rezekinya melalui perantara dari orang lain.
Hal buruk apa yang akan kita dapatkan dari organisasi. Memang dalam banyak pikiran orang organisasi itu adalah sekelompok orang yang suka anarkis terlebih lagi ketika melakukan orasi atau demonstrasi. Namun apakah setiap organisasi yang ada dan terbentuk akan melakukan demonstrasi? Itu tidak bisa diterima.
Masih banyak organisasi yang masih suka untuk diskusi dalam menyelesaikan permasalahan ketimbang dengan demonstrasi. Dan tidak semua organisasi memberikan efek negatif terhadap anggotanya. Bahkan organisasi yang suka demonstrasi saja jika anggotanya mampu mengambil sisi baik dari organisasi tersebut itu memberikan dampak yang positif.
Tergantung bagaimana sekarang kita menilai sebuah organisasi. Kalau kita memandang dari segi hal baik terhadap organisasi maka hal yang baik pula yang akan kita dapatkan. Karena semua tahu bahwa semua organisasi pastinya mempunyai tujuan akhir yang baik dan mulia.
3.     Hidup Ini Menganak Tirikanku
Memang tidak pernah salah pernyataan yang mengatakan Hidup Ini Menganak Tirikanku. Namun yang salah adalah pikiran orang yang mengatakannya. Kenapa demikian? Itu karena hidup tidak pernah menganak tirikan seseorang hanya saja keinginan yang bernafsu yang membuat orang mengatakan demikian ketika keinginannya tidak tercapai.
Perlu kita ketahui bersama dalam al-Qur’an sudah dijelaskan bahwa Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum sampai ia marubahnya sendiri. Jadi, jangan pernah kita mengeluh bahkan sampai mengatakan nasibku tidak seperti orang lain.
Ketika hidup ini selalu memberikan kata tidak untuk setiap apa yang kita inginkan. Percayalah bahwa Allah SWT akan selalu memberikan kata iya untuk setiap apa yang kita butuhkan. Jangan pernah menyesal dan jangan pernah mengeluh dengan hidup yang kita jalani, bersyukurlah bahwa kita masih diberi kesempatan untuk hidup dan menikmati indahnya dunia ini.
Hidup ini penuh dengan perjuangan,  bahkan untuk menjadi janin saja kita harus berjuang dan berlomba untuk bisa sampai pada ovum dan perjuangan itu kita tidak sendiri. Berjuta-juta sel sperma menjadi lawan kita dan kita yang terpilih dan sampai terlebih dahulu untuk bisa masuk ke dalam ovum.
Berbanggalah bahwa kita adalah seorang pemenang, kita adalah sang juara, kita adalah orang-orang pilihan yang diberi kesempatan untuk bisa hidup. Ketika masih sperma saja kita sudah bisa mengalahkan berjuta-juta sperma yang lain. Kenapa ketika kita sudah lahir ke dunia kita tidak bisa mengalahkan orang lain. Kita adalah anakan elang yang perkasa. Jangan sampai anakan elang bermental bebek.
4.     Teman atau Sahabat
Dua orang dengan status yang berbeda memberikan pengaruh besar terhadap hidup yang kita jalani. Ada yang mengatakan pintar-pintarlah memilih teman supaya hidupmu tidak jauh beda dengan temanmu. Namun apakah perktaan itu benar? Apakah teman yang mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap keadaan hidup kita.
Tidak hanya statusnya yang berbeda akan tetapi pengaruhnya juga berbeda. Teman hanya orang yang dekat ketika dia perlu kita atau kita perlu dia. Namun sahabat berbeda, sahabat adalah orang yang selalu berada di belakang kita untuk mendorong kita atau berada di depan kita menjadi orang yang mengarahkan jalan. Sahabat layaknya saudara, menjadi kakak sebagai orang yang menasehati atau menjadi adik sebagai orang yang memberikan solusi.
Memang harusnya kita tidak boleh pilih-pilih teman. Jika kita ingin sukses, maka jangan pilih-pilih teman. Bertemanlah secara tulus dengan siapa saja, jalinlah relasi dengan siapa saja perbanyaklah koneksi dengan siapa saja bahkan dengan orang yang bukan siapa-siapa. Jangan pernah menyepelekan dan meremehkan seseorang hanya karena dia bukan siapa-siapa. Kita tidak pernah tahu akan jadi apa orang yang bukan siapa-siapa tersebut suatu hari nanti.
Namun dalam hal sahabat kita harus memilih dengan benar, karena dia menjadi pengaruh terhadap hidup kita.

0 comments:

Posting Komentar